Sunday, December 30, 2012

Teknik Etsa

Etsa atau Etchant, adalah proses dengan menggunakan larutan asam kuat untuk mengikis bagian permukaan logam yang tak terlindungi untuk menciptakan desain pada logam. Sebagai metode dalam seni grafis, Etsa merupakan teknik paling penting dalam sejarah karya seni grafis Barat (old master prints) dan masih tetap banyak digunakan sampai sekarang.

Sebagai contoh seperti gambar dibawah ini, dalam pembuatannya menggunakan teknit Etsa untuk menciptakan kedalaman pada bidang lekukan;

     Sumber gambar : Galeri indoCCom karya Zainal Kiplo

Caranya tidak sulit, hanya membutuhkan ketekunan dan ketelitian, langkah-langkahnya sebagai berikut:
  • Membuat film (klise)
  • Melapisi logam yang akan di Etsa dengan cara disablon tinta.
  • Pengetsaan
  
Membuat film (klise);
Pada bagian ini CorelDRAW berperan dalam membuat rancangan gambar maket miniatur logam, dan kita cetak dengan printer laser diatas kertas kalkir, hasilnya seperti dibawah ini,



Melapisi logam yang akan di Etsa dengan disablon;
Proses pengabdrukannya bisa lihat disini!, cuma yang dipakai screen halus (T 180 s/d T 200). Setelah proses penyablonan selesai kita keringkan plat diatas kompor, kita pakai penjepit agar tidak panas, usahakan jangan sampai gosong dan melengkung. Setelah itu kita dinginkan, dan pada bagian belakang pelat, kita lapisi dengan cat atau cairan aspal agar tidak ikut tergerus (erosi)

Pengetsaan;
Untuk proses pengetsaan, kita siapkan wadah plastik yang lebarnya kurang lebih dua kali lebar logam. Sebelumnya kita siapkan dulu larutan Etsa:
  • Ferichlorit 2 bagian
  • Air Hangat (bukan panas) 10 bagian
Kita aduk sampai rata, masukkan logamnya, goyangkan perlahan terus, sampai kedalaman yang kita inginkan. Tidak ada ketentuan berapa lama waktu pengetsaan, karena tergantung seberapa dalam yang kita inginkan, dan seberapa pekat larutan yang kita buat. Semakin pekat semakin cepat, tetapi hasil etsa kurang halus. Setelah selesai, kita bersihkan permukaan dan bagian belakang bisa menggunakan amplas, bensin atau thinner, Kalau kita menyablon dengan menggunakan tinta PVC untuk membersihkan atau menghapus menggunakan pelarutnya yaitu Reducer M3.

Demikian....Semoga bermanfaat.
 
Sumber: dari berbagai sumber diolah.

Friday, December 28, 2012

Sambungan Konstruksi Baja

Profesi MasBro desain arsitektur?... kalau sampeyan sedang belajar AutoCAD aku sarankan belajar juga CorelDRAW, karena dengan CorelDRAW sampeyan akan lebih cepat untuk menggambar detail 2D suatu pekerjaan, seperti contoh detail sambungan pada konstruksi baja dibawah ini;


Untuk menggambarnya Tool yang digunakan juga tidak banyak hanya yang seperti gambar dibawah ini;

Monggo di coba, semoga berkenan;

Wednesday, December 26, 2012

Cara Menyimpan Fountain Fill di CorelDRAW

Misal kita mempunyai beberapa koleksi Fountain Fill (Gradient) yang pernah kita buat sebelumnya akan sangat rugi apabila tidak kita simpan di CorelDRAW (presets), pada tutorial kali ini kita mengulas tentang bagaimana menyimpan warna gradasi atau warna Fountain yang telah kita buat atau pada koleksi Fountain yang kita punya. Fountain fill yang telah kita buat pada objek tertentu tidak akan bisa digunakan lagi pada objek kurva dalam bentuk yang berbeda kalau kita tidak menyimpannya dulu.

Cara menyimpannya sebagai berikut;
Misalnya kita sudah mempunyai beberapa koleksi Fountain Fill (bisa download disini) sebagai contoh yang akan kita simpan seperti dibawah ini;


Seleksi objek dan tekan F10 di Keyboard sehingga tampil kotak perintah Fountain Fill > pada kolom Presets ketik apa saja misal disini kita ketik "Gold Fountain" ini sebagai nama gradient yang kita simpan > klik tanda + untuk menambahkan > klik OK, selesai;


Sekarang cara mengaplikasikan pada suatu objek sebagai berikut;
Sebagai contoh kita akan membuat objek dengan sebagian sudutnya lancip, buat kotak dengan Rectangle tool di Toolbox;



Tekan Ctrl+Q di keyboard kemudian dengan Shape tool di keyboard kita edit sedemikian rupa;


Sampai hasilnya seperti ini;


Untuk mengisi gradient yang telah kita simpan tadi caranya: tekan F11 di keyboard > klik panah drapdown pada pilihan Presets pilih gradient yang telah kita simpan tadi "Gold Fountain" klik OK;


Sehingga hasilnya seperti gambar dibawah ini, selanjutnya duplikat objek tersebut dengan tekan Ctrl+D di keyboard;


Pada Property Bar > Rotate 90 derajat, maka hasilnya seperti ini;


Tekan Alt+Z, Geser objek tersebut kebawah arahkan pada sudut lancip objek lainnya;


Seleksi kedua objek tersebut dan tekan Ctrl+D lagi untuk menduplikat, dan pada Property Bar klik Mirror Horizontally, dan hasilnya akan seperti dibawah ini;


Dan klik Mirror vertically, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;


Coba beri background hitam dan beri objek foto pada tengahnya,..... eeeeemmm... sepertinya jadi Border atau Pigura foto yang cantik ...


Demikian, selamat mencoba....

Download Koleksi Fountain CorelDRAW







Untuk menyimpan dan mengaplikasikan pada sebuah objek
petunjuknya intip disini

Tips Memasang Label Stiker CD Agar Pas

Kalau gak salah mungkin MasBro kalau pasang stiker CD dilekatkan dari pinggir dengan mencocokkan tepian CD, cara seperti itu jelas-jelas salah karena pada tepi atau sisi yang lain belum tentu pas. 

Walaupun terbilang sederhana, kadang sebagian dari konco-konco tidak bisa memasang Label Stiker CD pada permukaan CD dengan pas, dan biasanya karena terlanjur nempel jadi tidak bisa dicopot lagi.

Sehingga berakibat;
  1. Tampilan Label Stiker tidak rapih
  2. Rotasi CD tidak seimbang
  3. Sisa kelebihan dari kertas Label Stiker mengganggu rotor Disc reader
  4. Pemboroskan pada CD karena harus dibuang.
Jadi caranya adalah sebagai berikut;
  1. Lepas Label Stiker CD dari kertas lilin.
  2. Pegang Label Stiker CD pada tepi kertas dan jangan sampai memegang sisi lengketnya.
  3. Masukkan jari manis atau telunjuk pada Label Stiker CD tekan sampai melengkung keatas pada tepinya.
  4. Cocokan lubang tengah Label Stiker CD dengan lubang tengah CD dengan jari manis atau telunjuk dan tempel perlahan
  5. Usap bagian lainnya dari tengah kearah tepi hingga merata.
Demikian, semoga bermanfaat.

Saturday, December 22, 2012

Membuat Polka Dot Pattern di CorelDRAW

Polka Dot Pattern adalah pola atau pattern yang terdiri dari beberapa objek lingkaran dengan ukuran diameter dan jarak spasi sama (seperti gambar disamping), Polka Dot Pattern biasanya sering kita jumpai pada motif pakaian anak-anak atau mainan anak-anak. Pola seperti ini populer pada abad 19, secara tradisional  pola atau pattern ini digunakan dalam pakaian penyanyi dan penari flamenco.

Polka Dot Pattern Hanya dibutuhkan setengah lingkaran sempurna. Empat garis vertikal dan horizontal sejajar hanyalah garis bantu. Posisikan ke empat setengah lingkaran sempurna sejajar vertikal dan horizontal pada garis bantu, seperti gambar.Gambar 4 adalah hasil pattern. Kita bisa melakukan penggandaan dan mirror sesuai besarnya bidang yang diinginkan.


Coba sekarang kita lakukan penggandaan dengan mengunakan perintah menu Transformations > Position (letaknya pada Menu Bar > Arrange)

Pilih pada Middle Right, Copies 5, klik Apply;


Hasilnya seperti dibawah ini;


Seleksi semua objek, pilih pada Lower Center, Copies 5, Klik Apply;


Hasilnya seperti dibawah ini; 


 Kalau kita beri background kuning hasilnya seperti dibawah ini;


Demikian, selamat mencoba...

Autor; Choesny Muhammad 

Thursday, December 20, 2012

Free Blogger Template Optimale



Nama Template : Optimale

Flatform : Blogger / Blogspot

Nama Author & URL : Lasantha - www.premiumbloggertemplates.com

Deskripsi : Template Blogger Optimale adalah free template blogger yang patut dipertimbangkan apabila menginginkan susana baru untuk tampilan blog. Dengan dilengkapi beberapa fitur menarik seperti menu navigasi, image slider, auto readmore dan lainnya, membuat template ini tampil dengan kesan profesional.

Cara Mengganti Template
Untuk cara instalasi atau mengganti template, silahkan baca panduan mengenai :

Cara Pemasangan Favicon
Bila peduli dengan hal kecil, termasuk pemasangan favicon, silahkan baca juga mengenai :

Lisensi
Template Blogger Optimale merupakan template blog gratis yang dapat dipergunakan secara gratis, namun yang harus dipatuhi adalah tidak boleh mengahapus credit link pada desainer template yang ada dibagian footer template.

Wednesday, December 19, 2012

Elemen Desain Grafis

Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai-nilai subyektif Oleh sebab itu kualitas rasa seni seseorang pasti berbeda pula.Dalam menghasilkan karya visual desain grafis yang menarik dan bernilai seni, pemahaman terhadap elemen-elemen atau unsur-unsur dasar desain grafis adalah wajib.

Eelemen-elemen atau unsur-unsur dasar desain grafis adalah sebagai berikut :

GARIS
Garis dalam desain grafis dibagi menjadi 4, yaitu: vertikal, horisontal, diagonal, dan kurva. Dalam pekerjaan desain grafis, garis digunakan untuk memisahkan posisi antara elemen grafis lainnya di dalam halaman. Selain itu bisa digunakan sebagai penunjuk bagian-bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas kepada pembaca.
Dalam konteks tabloid misalnya kita bisa menggunakan garis untuk memisahkan nama rubrik dengan berita. Dalam sebuah diagram mengenai Tuhan sebagai Alpha dan Omega dan proses menuju itu misalnya, kita bisa memberikan garis yang menunjukkan arah bagaimana proses itu terjadi dan sebagai pedoman mengarahkan gerakan mata.

Garis juga digunakan sebagai pemisah antara dua bagian publikasi yang berbeda atau memberikan penekanan. Seperti yang terlihat di bawah ini garis horisontal diterapkan memisahkan informasi dalam iklan sebuah buku. Di bagian atas garis adalah informasi buku. Sedangkan di bawahnya adalah informasi mengenai penulis.

Demikian halnya dengan garis yang memisahkan antara periode terbit sebuah tabloid dengan berita-berita di bawahnya.

HURUF/FONT
Jenis huruf, tentu saja, ada di sekitar kita. Dalam desain grafis, tujuannya adalah untuk tidak hanya menempatkan teks saja pada artwork, tetapi lebih untuk memahami dan menggunakannya secara efektif untuk komunikasi. Pilihan font (tipografi), ukuran, alignment, warna, dan jarak semua ikut bermain. Jenis huruf dapat diambil lebih lanjut dengan menggunakannya untuk menciptakan bentuk dan gambar.

BENTUK/SHAPE
Bentuk adalah suatu bidang yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap terang pada arsiran atau karenanya adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud alam (figur), yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam (non figur). Bentuk memiliki perubahan wujud berupa stilisasi, distorsi, dan transformasi. Makna ini dikonstruksi dalam grafis dua dimensi. Lazim juga disebut area. Sedangkan dalam grafis 3 dimensi bentuk disamaartikan dengan massa.

RUANG/SPACE
Ruang terjadi karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, tampak melalui indra penglihatan. Elemen ini dalam praktik desain grafis koran misalnya digunakan sebagai elemen ruang bernafas bagi mata pembaca. Hal ini dimaksudkan agar tidak terlalu lelah membaca teks yang terlalu panjang.

Ruang kosong memberikan penegasan pemisah antar kolom teks koran. Selain itu memberikan kesan desain yang lapang dan rapi. Hal ini diistilahkan dengan white space (ruang kosong). Ruang kosong berarti ketidakberadaan teks ataupun gambar. Benarbenar kosong, dan bukan berarti tempat yang terbuang dan sia-sia, bukan sama sekali. Ruang kosong itu adalah bahasa tersendiri dari desain yang Anda buat.

TEKSTUR
Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan (material), yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun semu. Misalnya kesan tekstur kayu, bulu atau gelas.

Sedangkan menurut Kusmiati dalam “Teori Dasar Desain Komunikasi Visual”, tekstur adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu bahan (material), seperti kasar, mengkilap, pudar, kusam, yang dapat diterapkan secara kontras, dan serasi.

WARNA
Jikalau Anda ditanya apa saja yang membedakan antara jeruk nipis dan jeruk bali, apa jawaban Anda? Secara fisik barangkali Anda menjawab jeruk nipis lebih kecil daripada jeruk bali. Dan kemungkinan kedua jawaban Anda adalah jeruk nipis yang sedang Anda pegang berwarna hijau dan jeruk bali berwarna kuning. Nah, dari sini dipahami warna sebenarnya merepresentasikan mana yang jeruk nipis dan jeruk bali secara fisik yang dilihat oleh mata. Walaupun sesungguhnya ada jeruk nipis yang berwarna kuning dan sebaliknya, maknanya sama saja.

Lalu mengapa warna sebuah obyek bisa dilihat oleh mata kita? Warna sebuah obyek ditentukan bagaimana cahaya yang jatuh pada obyek dan dipantulkan ke mata kita. Sebab cahaya memiliki spektrum (rangkaian sistematis) warna, dan spektrum warna tersebutlah yang membantu manusia mengenali warna. Spektrum warna secara fisika direpresentasikan dengan cahaya putih, semisal dari matahari atau bola lampu. Sebab warna-warna yang dikandungnya dikeluarkan seimbang. Sedangkan jika warna-warna yang dikeluarkan tidak seimbang kita akan melihat warna lain selain putih. Oleh sebab itulah obyek jeruk nipis terlihat hijau karena ia memantulkan cahaya hijau.

Panjang gelombang/spektrum warna berikut ini merepresentasikan warna-warna yang dihasilkan cahaya putih. Warna yang bisa dilihat oleh mata manusia adalah warna dalam rentang 400 nm hingga 700 nm. Sedangkan di atas 700 nm adalah sinar infra merah. Sedangkan di bawah 400 nm adalah sinar ultra violet, sinarX dan sinar Gamma.

Warna ditimbulkan oleh perbedaan kualitas cahaya yang direfleksikan atau dipancarkan oleh obyek. Pada saat kita melihat warna, sebenarnya kita melihat gelombang cahaya yang dipantulkan atau dipancarkan oleh obyek yang kita lihat. (Wartmann, 2004).

Sama seperti bentuk, warna memberikan kesan pesan yang lebih sangat mendalam. Warna merah misalnya mengesankan semangat, kegairahan, dan panas api. Atau warna ungu mengesankan kepucatan, layu dan tidak semangat. Kombinasi antar warna memberikan kesan visual yang bervariasi yang tentu saja berdampak pada kerja desain grafis Anda. Seperti jelas pakar desain grafis David Dabner dalam Design and Layout: Understanding and Using Graphics, warna yang Anda pilih menimbulkan efek yang luar biasa pada kesan desain dan cara orang meresponnya (feedback).

Sedangkan sebuah obyek terlihat bersinar karena memantulkan cahaya ke mata. Obyek akan terlihat transparan karena cahaya menembus permukaannya, menyentuh obyek di belakangnya dan dipantulkan kembali ke permukaan.

Menurut Russel dan Verrill (1986) dalam Permana, warna khususnya dalam produk visual iklan dapat digunakan demi beberapa alasan, yaitu:
Warna merupakan alat untuk dapat menarik perhatian.
Beberapa produk akan menjadi lebih realistis, jika ditampilkan dengan menggunakan warna.
Dapat memperlihatkan atau memberikan suatu penekanan pada elemen tertentu di dalam karya desain
Warna dapat memperlihatkan suatu kesan tertentu yang menunjukkan akan adanya kesan psikologis tersendiri.

Sedangkan menurut Walker (1980) dalam Widodo penggunaan warna didasarkan pada alasan sebagai berikut :
Penekanan diterapkan untuk kata, bagin kata atau unsur-unsur lainnya agar lebih tampil menyolok.
Kontras dengan latar belakang yang kontras diharapkan naskah akan menjadi lebih mudah dibaca.
Identifikasi warna-warna khusus sering dipakai untuk identifikasi sebuah logo.
Penampilan halaman yang berwarna tentunya menjadi lebih menarik dibandingkan hitam putih
Efek untuk menampilkan efek visual dari obyek atau dengan lainnya.

Pada dasarnya warna secara kualitas digolongkan menjadi 3, yaitu:
  1. HUE berarti nama dasar dari warna itu sendiri: merah, kuning, hijau.
  2. SATURATION adalah kadar (intensitas) kecemerlangan warna dari sebuah hue. Misalnya sebutan merah tua, sebenarnya dihasilkan dari pencampuran warna merah asli dengan warna hitam.
  3. LIGHTNESS adalah tingkat gelap-terang warna. Merah akan mejadi merah pink jika ditambah tingkat terangnya/warna putih.

Sumber; Dari berbagai sumber tidak diolah.

Monday, December 17, 2012

Efek Blur pada Objek Foto

Menu Blur pada CorelDRAW hanya berfungsi untuk objek bitmap atau objek foto saja dan tidak berlaku pada objek curve (vector), disamping itu fitur ini sangat terbatas perintahnya, tidak bisa memberi efek pada bagian tertentu pada gambar,


Untuk membuat efek blur pada background gambar kita harus sedikit memanipulasi. Sebagai contoh gambar aslinya seperti diatas dan kita akan membuat efek blur pada gambar yang hasilnya seperti gambar dibawah ini;


Menu blur di CorelDRAW kalau diaplikasikan pada gambar aslinya hasilnya seperti dibawah ini, dengan keterbatasan perintah blur kita harus bisa mensiasati dengan tambahan trik sederhana yaitu dengan memanfaatkan perintah Transparent (Transparency tool);

Catatan Penting:
"Setiap objek bitmap sebelum diberi efek apa saja sebaiknya di Convert to Bitmap... dulu, letak fiturnya di Menu Bar sub menu Bitmap, beri tanda centang pada Transparent Background"


Caranya Copy-Paste objek aslinya satu beri efek blur pada Menu Bar > pilih Bitmaps > Blur > Gaussian Blur, sehingga muncul kotak doalog atur radius misalnya 3 dan klik OK, maka hasilnya seperti gambar diatas;


Seleksi gambar yang kedua dan pada Toolbox pilih Transparency tool, arahkan cursor kemudian drag/geser pada objek foto dan atur propertinya sampai seperti gambar dibawah ini, selanjutnya seleksi kedua objek tersebut dan tekan C dan E di keyboard untuk men-center-kan kedua objek tersebut;


Sehingga hasilnya akan sesuai dengan yang kita harapkan seperti gambar dibawah ini;


Contoh gambar lain dengan trik yang sama;


Demikian, selamat mencoba....

Kode Untuk Mengatur Tampilan Content Blog

Coba MasBro perhatikan pada homepage blog Belajar CorelDRAW ini diatas judul posting ada widget yang tampil (tentang salam perkenalan dari si penulis... aku sendiri hehehe...) dan ketika MasBro meng-klik pada salah satu judul yang ada maka widget tersebut akan menghilang ketika content postingan muncul keseluruhan, untuk membuat seperti itu ada code yang harus ditambahkan

Berikut ini adalah jenis dan fungsi kode untuk mengatur tampilan content blog dari tampil lalu menghilang dan menghilang kemudian tampil yang bisa MasBro terapkan untuk mengatur tampilan widget blog sampeyan.

1. Hanya Tampil pada Halaman Utama Blog 

<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'> ... </b:if>

Kode ini berfungsi untuk menampilkan widget blog hanya pada halaman utama (homepage) blog saja

2. Hanya Tampil pada Kategori Post dan Single Post

<b:if cond='data:blog.url != data:blog.homepageUrl'> ... </b:if>

Kode ini berfungsi untuk menampilkan widget blog pada kategori post dan single post (salah satu postingan muncul keseluruhan).

3. Hanya Tampil pada Halaman Utama Blog dan Kategori Post

<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'> ... </b:if>

Kode ini berfungsi untuk menampilkan widget blog pada halaman utama (homepage) dan kategori post dan akan menghilang ketika membaca postingan secara keseluruhan.

4. Hanya Tampil pada Single Post

<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'> ... </b:if>

Kode ini berfungsi untuk menampilkan widget blog hanya pada single post saja atau ketika anda membaca postingan secara keseluruhan dan tidak akan muncul pada halaman utama (homepage) atau kategori post.

5. Menampilan Widget Blog Pada Postingan Tertentu Saja

<b:if cond='data:blog.url == &quot;URL_TERKAIT&quot;'> ... </b:if>

Kode ini berfungsi untuk menampilkan widget blog hanya pada postingan tertentu dan tidak tampil apabila sampeyan membaca postingan yang lain.

6. Menyembunyikan Widget Post Pada Postingan Tertentu Saja

<b:if cond='data:blog.url != &quot;URL_TERKAIT&quot;'> ... </b:if>

Kode ini merupakan kebalikan dari kode no 5 dimana widget blog akan menghilang dari suatu postingan tertentu dan baru muncul pada postingan yang lain.

Demikian...

Thursday, December 13, 2012

Cara Membuat Reply Threaded Comments di Blogger

Kalau Template Blogger baru punya sampeyan sudah diotak-atik, ditambah dan dikurangi sana sini ada kemungkinan fitur Reply pada komentar tidak berfungsi, ada cara untuk menampilkannya dengan cara seperti dibawah ini yang sudah aku lakukan pada blog ini... semoga ada manfaatnya;


  • Log in ke account  blogger.com
  • Pilih Template
  • Sebaiknya lakukan dulu backup Cadangkan / Pulihkan, lalu klik download full template.
  • Klik tanda x untuk kembali ke menu template
  • Selanjutnya plih Edit HTML dan klik Lanjutkan
  • Centang pada Expand Widget Template
  • Cari semua kode ini  <b:include data='post' name='comments'/> ditemplate biasanya ada 4 kode seperti itu, semua ganti dengan kode dibawah ini;

<b:if cond='data:post.showThreadedComments'>          
<b:include data='post' name='threaded_comments'/>
<b:else/>
<b:include data='post' name='comments'/>
</b:if>

  • Save dan lihat hasilnya 

Setelah langkah diatas selesai, Threaded Comments akan berfungsi, silahkan llihat pada komentar, coba klik Reply untuk memastikan Threaded Comments berfungsi dengan baik.


Friday, December 7, 2012

Cara Praktis Mencetak Label Nama Undangan di CorelDRAW

Ada pertanyaan dari sobat kita di Komunitas Pengguna CorelDRAW Indonesia di Facebook (indoCCom);
mas..mas,...tanya nih ,ngeprin label no 103 yg buat undangan pake cara yg praktis gimana ya, trm ksh
maksud dari label no103 beliau menerangkan dengan gambar seperti dibawah ini;


Jawab: 
Sebenarnya mencetak label nama dengan MS Word atau dengan CorelDRAW itu mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk membuat mudah dan cepat dalam proses mencetak label nama yang biasa digunakan dalam undangan, mungkin dengan MS Word MasBro sudah biasa membuatnya, tapi disini yang akan kita ulas tentang membuat label nama dengan menggunakan CorelDRAW, bagi MasBro yang sudah biasa lewati aja...

Kalau MasBro punya scanner enak langsung aja di scan 1 label saja seperti gambar diatas untuk patokan, atau sampeyan bisa membuat ukuran sesuai dengan panjang dan lebar label, bila perlu ukur juga bagian-bagian kotak didalamnya dan setting seperti gambar dibawah ini;


Bisa juga MasBro memberikan desain ornament sekedar untuk pemanis label;


Langkah selanjutnya, pada Menu Bar > Klik Print Merge > Create/Load Merge Fields... setelah muncul kotak Print Merge Wizard pilih Create new text selanjutnya klik Next >


Add fields; disini kita akan menciptakan fiels atau beberapa bidang yang nantinya berfungsi sebagai kolom untuk memasukkan data, caranya pada Text Field isi nama  field (terserah sampeyan), buat beberapa field sesuai dengan kebutuhan, karena kolom pada contoh diatas jumlahnya 12 maka kita harus membuat field sejumlah 12 selanjutnya klik Next >


Add or edit records; disini MasBro bisa mulai mengetik nama-nama yang akan diundang berapapun yang sampeyan mau, sampeyan juga bisa menambah (pilih tombol New), menghapus (pilih tombol Delete) atau mengedit nama yang ada pada kolom dalam field-field tersebut, selanjutnya klik Next >


Demi keamanan sampeyan bisa menyimpan fields yang telah sampeyan buat, beri tanda rumput (centang) pada Save data settings as, beri nama pada colom dan simpan di komputer sampeyan, selanjutnya klik Finish;


Sehingga muncul Bar Print Merge, seperti dibawah ini;


Pilih field satu persatu yang telah kita buat;


Klik Insert untuk mengeluarkan field-field tersebut;


Seleksi semua field yang ada pilih Center pada pilihan Alignment;


Pilih ukuran yang sesuai pada kolom Size;



Jangan lupa pilih juga jenis font sesuai dengan keinginan MasBro;



Setelah semua proses diatas selesai sembunyikan line pada beberapa objek kotak tersebut dengan cara seleksi semua objek kotak dan klik tanda X pada Color Palette, selanjutnya klik tombol Printer di Menu Standard, klik Print Preview;



Dan tampilannya akan seperti dibawah ini, disitu terlihat Page 1, Page 2, Page 3, dst.... sesuai dengan jumlah kolom pada Field yang telah sampeyan ketik;


Selanjutnya siapkan kertas di mesin cetak sesuai dengan banyaknya Page yang terlihat dan klik tombol Print untuk mencetak, hanya satu kali perintah sampeyan bisa mencetak berpuluh-puluh nama yang berbeda.

Catatan:
Perintah diatas kelihatannya ribet banget, tapi kalau sampeyan terbiasa akan mudah dan cepat dalam mencetak Label Nama Undangan... hehehe...mudah karena terbiasa...

Sekian, semoga membantu;